Memelihara Tradisi Lama Yang Baik Dan Mengambil Tradisi Baru Yang Lebih Baik

Rabu, 09 Maret 2016

Gedung Juang, Saksi Bisu Perjuangan Bekasi

Kisah historis Bekasi telah ada sejak zaman kerajaan kuno. Pada masa penjajahan, kabupaten yang berbatasan langsung dengan ibukota negara ini juga menempati peran penting sebagai daerah pertahanan. Salah satu warisan sejarah Bekasi yang hingga saat ini masih berdiri kokoh adalah Gedung Juang 45 atau Gedung Juang Tambun.
Gedung Juang 45 atau disebut juga dengan nama Gedung Juang berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin No. 5, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi. Bangunan yang memiliki nama lain Gedung Tinggi ini mulanya milik seorang landherr (tuan tanah) keturunan Cina bernama Kouw Tjing Kee.
Gedung Juang dibangun dalam dua tahap yakni tahun 1906 dan 1925. Tidak seperti bangunan lain pada masa penjajahan Belanda, gedung tersebut dibuat dengan mengkombinasikan arsitektur Eropa dengan gaya bangunan tradisional Indonesia. Gedung Tinggi terdiri atas dua lantai. Setiap lantai memiliki ketinggian 4 meter. Dindingnya terbuat dari batu bata merah dengan ketebalan 15 sentimeter. Lantainya dibuat dari ubin berkualitas tinggi dengan corak bunga warna merah. Sedangkan pilar motif bunga yang mejadi ciri khas bangunan berasal dari semen cor.
5 gedung-juang bekasi lamaGedung Juang Tambun terdiri atas lima unit bangunan. Yang pertama adalah bangunan utama atau disebut juga gedung tinggi. Yang kedua merupakan rumah tinggal yang terletak di sebelah kiri gedung tinggi. Bangunan selanjutnya berupa dua paviliun besar. Yang terakhir adalah paviliun kecil yang dulunya dimanfaatkan sebagai kamar tamu.
Hingga tahun 1942, Gedung Juang dimiliki oleh sang tuan tanah. Setahun kemudian, gedung itu dimanfaatkan di bawah pengawasan tentara Jepang hingga akhir masa pendudukannya tahun 1945. Gedung Tinggi juga memiliki peran penting pada masa kemerdekaan. Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 1000 meter persegi itu digunakan sebagai Kantor Kabupaten Jatinegara oleh KNI (Komite Nasional Indonesia) sekaligus Pusat Komando Perjuangan RI melawan Sekutu. Demikian juga pada periode setelah proklamasi kemerdekaan, Gedung Tinggi selalu menempati peran sentral sebagai kantor-kantor pemerintah. Saat ini bangunan tersebut digunakan sebagai perpustakaan.
5 tangga-menuju-lt2Bila ingin menyaksikan gedung bersejarah di Kabupaten Bekasi tersebut Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi. Dari Jakarta, ambil rute menuju Bekasi lewat Tol Jakarta-Cikampek. Setelah sampai kawasan Tambun selatan keluar dari tol menuju Jalan Haji Mulyadi Joyomartono. Ikuti jalan tersebut hingga perempatan dan belok ke Jalan Sultan Hasanudin. Anda cukup berkendara selama 10 menit untuk sampai Gedung Juang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar